Menu

Mode Gelap
 

Sastra · 20 Oct 2024 14:07 WIB ·

Gadis Berwajah Dingin


 Gadis Berwajah Dingin Perbesar

Oleh : Renaldi Yonra Febriansyah

Hujan jatuh berbaris rapi; berjalan menuruni tanah.
Matahari senja tiada tampak turun dari ufuk.

Genangan air wadah di hamparan kota Payakumbuh.

Lentera-lentera jalanan memantul-mantul di kaca mobil parkiran.
Hawa dingin merasuk di sela-sela sempit kaca bus bintang kejora.

Jaket dua lapis yang menghangatkan raga; tiada tahan dingin masuk ialah wajahmu.
Terbujur kaku kedinginan tanpa payung di atasmu.

Ada apa denganmu?

Mengisahkan seorang gadis termenung di balik etalase bus, dari dinginnya buana luar.

Ada apa denganmu?

Berbalik pandanganku menyaksikan penikmat makanan hangat tiada peduli dengannya.

Ada apa dengannya?

Melihat pria tua datang dengan kehangatan; menghiburmu.
Yang membuat senyum terbit dari wajah dinginmu.
Seraya air mata tercampur air hujan menetes ke bajumu.

Huff… dingin…

Aku tidak tahu masalahmu.
Semoga pria tua itu membantumu.

(*)

Artikel ini telah dibaca 42 kali

Baca Lainnya

Di Antara Napas Terakhir

13 December 2024 - 17:11 WIB

Cerpen – Ruang Sendiri

26 October 2024 - 19:33 WIB

Kencan Buku Sukses Digelar di Gedung Rumahkayu Pustaka; Dorong Literasi di Sumbar

21 June 2024 - 14:54 WIB

Catatan Kecil untuk Nenek

6 June 2024 - 13:31 WIB

Sajak-Sajak Alfarizi Andrianaldi

12 November 2023 - 10:05 WIB

Sajak-Sajak Muhammad Asqalani eNeSTe

12 November 2023 - 09:57 WIB

Trending di Sastra